Dialogue

Vocabulary

Learn New Words FAST with this Lesson’s Vocab Review List

Get this lesson’s key vocab, their translations and pronunciations. Sign up for your Free Lifetime Account Now and get 7 Days of Premium Access including this feature.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Notes

Unlock In-Depth Explanations & Exclusive Takeaways with Printable Lesson Notes

Unlock Lesson Notes and Transcripts for every single lesson. Sign Up for a Free Lifetime Account and Get 7 Days of Premium Access.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Transcript

Nonton Bioskop ala Benyamin Sueb
Nonton Bioskop adalah lagu yang melambungkan nama Benyamin Sueb sebagai musisi dan penyanyi. Bing Slamet, aktor kawakan yang dijadikan contoh oleh Benyamin, juga pernah membawakan lagu ini. Lagu berlirik lucu dan berdialek Betawi ini memiliki melodi yang mudah diingat. Akan tetapi kekuatannya berada pada gaya bernyanyi Benyamin yang komikal.
Benyamin Sueb atau yang biasa dipanggil Benyamin adalah seniman serba bisa asal Betawi. Berasal dari Kampung Kemayoran di Jakarta, Benyamin mulai bernyanyi sejak umur 3 tahun sebagai pengamen keliling dengan 7 saudaranya karena terhimpit desakan ekonomi. Di umur 6 tahun, Benyamin dan saudara-saudaranya membentuk orkes kaleng yang alat musiknya terdiri dari barang bekas seperti kotak obat, drum minyak, kaleng biskuit, dan sebagainya. Bakat musik memang mengalir dalam keluarga Benyamin. Dua engkong mereka, Saiti dan Haji Ung (Jiung) adalah pemain kesenian teater tradisional dulmuluk.
Setelah menikah, Benyamin sempat bekerja serabutan di sana-sini, secamam menjadi pedagang roti keliling atau kenek PPD, hanya untuk sekedar menyambung hidup. Sambil bekerja, Benyamin membentuk band dengan teman-temannya di kampung Kemayoran yang bernama Melodyan Boy. Band ini melambungkan hits Si Jampang dan Nonton Bioskop di tahun 1969.
Benyamin membentuk grup lain bernama Melodi Ria yang pentas di klub-klub malam membawakan lagu-lagu Barat semacam Unchained Melody, Blue Moon, dan El Mondo. Tak lama, Presiden Soekarno mengeluarkan larangan dibawakannya musik Barat. Benyamin menyiasati ini dengan bergabung dengan grup gambang kromong Naga Mustika dan memiliki pasangan bernyanyi Ida Royani.
Benyamin dan Ida Royani menjadi salah satu pasangan duet tersukses di sejarah musik Indonesia. Pasangan ini telah mempopulerkan 150 lagu yang ditulis oleh Benyamin maupun musisi lainnya.
Setelah sukses di musik, Benyamin merambah perfilman. Ia berkesempatan untuk bermain bersama Bing Slamet, seniman serba bisa yang lebih dulu populer, dalam satu filem. Benyamin juga meniru jejak Bing Slamet yang melawak sambil bernyanyi dan membuat film dengan judul-judul yang mengambil namanya. Benyamin juga menyerahkan karyanya “Nonton Bioskop” untuk dibawakan oleh Bing Slamet dan menjadi populer di tangan Bing Slamet. Secara total, ada ratusan lagu Benyamin yang menjadi populer.
Benyamin Sueb terus berkarya dalam musik dan filem sampai akhir hayatnya di tahun 1995. Ia meninggal dunia karena serangan jantung.

Comments

Hide