Perayaan Natal di Indonesia |
Hari Natal adalah perayaan umat Kristen untuk mengenang kelahiran Yesus Kristus. Hari ini jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya dan merupakan hari libur nasional. Mulai dari tanggal 24 Desember, gedung-gedung gereja dipenuhi oleh umat. |
Walaupun bukan agama mayoritas, pusat-pusat perbelanjaan selalu meriah dengan dekorasi Natal sejak awal bulan Desember. Mal-mal memajang pohon Natal, membuat dekorasi lanskap yang bersalju, dan mngadakan stand atraksi Sinterklas. Suasana ini dilengkapi dengan paduan suara yang membawakan lagu-lagu Natal yang indah. Suasana Natal di mal-mal selalu syahdu dan indah. |
Akan tetapi, keluar dari mal, suasana Natal langsung menguap. Selain papan reklame yang mengucapkan Selamat Natal dari produk tertentu, tidak ada tanda-tanda Natal ditemukan lagi di jalan. |
Suasana Natal baru terasa lagi di rumah-rumah umat Kristen. Rumah-rumah biasanya memasang pohon natal yang terbuat dari plastik dan dihiasi lampu warna-warni. Di Indonesia, tidak lazim untuk memasang pohon Natal yang terbuat dari pohon cemara hidup. Langit-langit rumah digantungi hiasan Natal. Ibu-ibu dan anak perempuan sibuk di dapur memasak kue kering. |
Sejak tanggal 24 Desember malam, umat Kristen mulai menghadiri misa dan kebaktian Malam Natal di gereja. Umat membanjiri berbagai gereja. Mobil umat diparkir berlapis-lapis sampai ke jalan. |
Sama dengan libur Lebaran, umat Kristen memanfaatkan libur Natal sebagai kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga. Keluarga-keluarga saling mengunjungi, yang muda mengunjungi yang tua. Tidak ada hidangan tradisional khusus yang disajikan setiap Natal. Akan tetapi, banyak juga yang memiliki tradisi masak ketupat, hidangan yang selalu disajikan saat Lebaran. |
Tidak seperti di Amerika dan Eropa, perayaan Natal di Indonesia tidak dimeriahkan dengan acara saling memberi kado. Setiap keluarga memiliki cara sendiri-sendiri untuk merayakan Natal. Perayaan Natal lebih terpusat di gereja. Anggotanya mengadakan kegiatan bertema, paduan suara dan drama. Gereja-gereja saling mengundang ke perayaan Natal masing-masing. Gereja Katolik membuat Gua Natal di Adven terakhir. |
Selain perayaan, Natal juga menjadi momentum untuk menggelar aksi sosial. Temanya bervariasi dan berubah-ubah setiap tahun. |
Comments
Hide