Dialogue

Vocabulary

Learn New Words FAST with this Lesson’s Vocab Review List

Get this lesson’s key vocab, their translations and pronunciations. Sign up for your Free Lifetime Account Now and get 7 Days of Premium Access including this feature.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Notes

Unlock In-Depth Explanations & Exclusive Takeaways with Printable Lesson Notes

Unlock Lesson Notes and Transcripts for every single lesson. Sign Up for a Free Lifetime Account and Get 7 Days of Premium Access.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Transcript

Bandung
Bandung adalah ibukota Propinsi Jawa Barat yang berada di tenggara Jakarta. Luas kota ini tidak terlalu besar namun kepadatan penduduk dan pembangunannya membuat kota ini kota keempat terbesar di Indonesia. Kota ini berada di ketinggian 768 m di atas permukaan laut. Bandung beriklim sejuk namun akhir-akhir ini kesejukannya mulai berkurang.
Bandung menyandang sebutan Paris Van Djava yang muncul saat pendatang Eropa di Bandung menjadikan kota itu pusat rekreasi bagi pemilik kebun teh dengan membangun restoran, hotel, dan butik ala Eropa. Mojang (gadis) Bandung terkenal cantik. Hingga kini banyak artis penyanyi Ibukota berasal dari Bandung.
Sejak tahun 1950-an Bandung sudah menjadi pusat pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas Parahyangan memiliki Fakultas Ekonomi tertua di Indonesia. ITB adalah institut terbaik di Indonesia yang juga terkenal di Asia Tenggara. Maka banyak pemuda berdatangan ke kota ini untuk menuntut ilmu.
Mereka, selain menuntut ilmu, juga mengembangkan kreatifitas di luar kampus. Pemuda-pemudi Bandung terkenal inovatif dalam menghasilkan produk yang sesuai pangsa pasar anak muda, seperti pakaian dengan desain moderen. Inilah kelahiran subkultur yang disebut distro. Mereka mendistribusikan dan menjual produk buatan desainer kecil. Akhir 1990an, subkultur ini merebak pula di kalangan pemuda di kota-kota lain Indonesia.
Industri pakaian berkembang pesat di Bandung. Tahun 1980an, kawasan Cihampelas menjadi terkenal karena menjual pakaian serba jeans. Jalan sepanjang 2 km itu dipadati toko jeans di kanan kirinya. Di jalan lain, Cibaduyut, dijual barang-barang serba kulit, mulai dari alas kaki sampai tas. Jalan-jalan ini menjadi tujuan wisata wajib di Bandung.
Akhir tahun 1990an, Bandung dijamuri outlet, yaitu toko yang menjual pakaian murah buangan pabrik. Karena murah, outlet-outlet ini selalu dibanjiri pengunjung setiap akhir minggu, termasuk dari Jakarta. Popularitas Cihampelas dan Cibaduyut semakin tergeser digantikan outlet.
Tahun 2005, dibangun jalan tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Jarak yang dulunya ditempuh dalam 3 jam dengan kereta kini dapat ditempuh dalam 2 jam dengan mobil. Warga Jakarta pun membanjiri Bandung setiap akhir pekan untuk tujuan rekreasi, yang biasanya outlet. Karena datang dengan kendaraan pribadi, tak pelak lagi jalan-jalan kecil di Bandung macet karena tak disiapkan untuk membawa volume yang besar.

Comments

Hide