Dialogue

Vocabulary

Learn New Words FAST with this Lesson’s Vocab Review List

Get this lesson’s key vocab, their translations and pronunciations. Sign up for your Free Lifetime Account Now and get 7 Days of Premium Access including this feature.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Notes

Unlock In-Depth Explanations & Exclusive Takeaways with Printable Lesson Notes

Unlock Lesson Notes and Transcripts for every single lesson. Sign Up for a Free Lifetime Account and Get 7 Days of Premium Access.

Or sign up using Facebook
Already a Member?

Lesson Transcript

Kuta dan Ubud, Bali
Bali memiliki julukan yang pantas, Pulau Dewata. Pulau ini mendapat pujian sedemikian karena keindahan panorama, pantai berpasir putih, hutan yang masih perawan, dan adat istiadat yang eksotis yang dimilikinya. Agama utama di propinsi ini adalah Hindu dan ini tercermin dari adanya pura-pura kecil di tiap rumah dan pura-pura besar di setiap desa adat. Sebagian besar orang Bali adalah seniman. Keahlian mereka dalam seni lukis dan seni pahat digunakan bersama-sama untuk membuat barang-barang keperluan agama dan hiasan pura. Seniman barat yang datang di tahun 1930-an memperkenalkan konsep originalitas dalam karya seni dan sejak itu seniman Bali mulai berekspresi secara perorangan.
Kuta dan Ubud adalah tujuan wisata utama selama 30 tahun terakhir. Pantai Kuta terkenal akan pantainya yang panjang dan putih dan pemandangan matahari terbenamnya yang indah. Kuta juga disukai sebagai tempat surfing. Saat ini hiburan malam dan wisata belanja menjadi karakteristik Pantai Kuta. Perancang busana setempat membuka toko-toko pakaian di daerah Seminyak. Pantainya dipadati ribuan orang, baik turis maupun penjual jasa pijat dan kepang rambut.
2 jam dari Denpasar ke utara adalah Ubud, kota yang lebih tenang yang disebut sebagi pusat kebudayaan Bali. Tempat ini menjadi tempat bertemunya para seniman lukis dan pahat. Sebagian besar kotanya berupa galeri dan bengkel seni yang berada di sela-sela perumahan. Atmosfir Ubud menenangkan dan suasananya jauh dari hiruk pikuk kota. Industri wisata berkembang pesat di sini namun pembangunannya dibuat mengikuti tradisi setempat sehingga keaslian daerahnya masih dinikmati.
Ubud paling enak dinikmati dengan berjalan kaki. Jalan Monkey Forest memiliki toko-toko kecil yang menarik, restoran, kafe, galeri seni, dan hotel di kanan kirinya. Tak jauh dari sini, terdapat Pasar Ubud yang menjual barang-barang kerajinan tangan, Istana Ubud dan pangkalan bemo. Ubud terkenal dengan pemandangan sawahnya yang bertingkat-tingkat. Tegallalang adalah daerah yang biasa ditampilkan di kartu pos berjudul Bali. Tempat ini berada 9 km dari Ubud pusat. Sawah yang bertingkat-tingkat ini berada di tepi jalan sempit berkelok-kelok. Namun demikian banyak wisatawan terutama dari mancanegara berhenti sebentar menikmati pemandangan tersebut.

Comments

Hide